Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Behavior modification & habit formation dalam pembelajaran


Pengertian Behavior modification & habit formation

Behavior modification atau modifikasi perilaku adalah penerapan prinsip-prinsip belajar yang telah teruji secara eksperimental untuk mengubah perilaku. Modifikasi perilaku dapat digunakan untuk mengubah perilaku yang maladaptif, kebiasaan-kebiasaan yang tidak adaptif dilemahkan dan dihilangkan, dan perilaku adaptif dimunculkan dan dikukuhkan.

Habit formation atau pembentukan kebiasaan adalah proses pembelajaran yang menghasilkan perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dan otomatis. Kebiasaan terbentuk melalui proses penguatan (reinforcement), yaitu pemberian konsekuensi yang positif atau negatif terhadap suatu perilaku.

Behavior modification & habit formation dalam pembelajaran

Modifikasi perilaku dan pembentukan kebiasaan dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kinerja siswa. Beberapa contoh penerapan modifikasi perilaku dan pembentukan kebiasaan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

  • Penerapan token ekonomi untuk membentuk kebiasaan belajar

Token ekonomi adalah suatu sistem penguatan yang menggunakan token sebagai pengganti penguatan positif lainnya. Token ekonomi dapat berupa stiker, bintang, atau benda lain yang bernilai bagi siswa. Siswa yang menunjukkan perilaku belajar yang diinginkan akan diberikan token. Token yang telah terkumpul dapat ditukarkan dengan hadiah atau barang yang diinginkan siswa. Contoh penerapan token ekonomi dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

" Seorang guru memberikan token kepada siswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu dan mengerjakan tugas dengan baik. Siswa yang telah mengumpulkan 10 token dapat ditukarkan dengan hadiah berupa mainan atau buku."

  • Penerapan teknik shaping untuk membentuk perilaku baru

Shaping adalah suatu teknik modifikasi perilaku yang digunakan untuk membentuk perilaku baru dengan memperkuat perilaku yang mendekati perilaku yang diinginkan. Teknik shaping dimulai dengan memperkuat perilaku yang paling sederhana dan kemudian memperkuat perilaku yang lebih kompleks secara bertahap. Contoh penerapan teknik shaping dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 

"Seorang guru ingin membentuk kebiasaan membaca siswa. Guru memulai dengan memperkuat perilaku siswa yang mendekati kebiasaan membaca, seperti membuka buku atau duduk di tempat yang nyaman. Setelah siswa menunjukkan perilaku tersebut secara konsisten, guru kemudian memperkuat perilaku siswa yang lebih kompleks, seperti membaca satu paragraf atau satu halaman buku."

  • Penerapan teknik extinction untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan

Extinction adalah suatu teknik modifikasi perilaku yang digunakan untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dengan menghentikan penguatan terhadap perilaku tersebut. Teknik extinction dapat dilakukan dengan cara mengabaikan perilaku yang tidak diinginkan, menghilangkan konsekuensi positif dari perilaku tersebut, atau memberikan konsekuensi negatif terhadap perilaku tersebut. Contoh penerapan teknik extinction dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 

"Seorang guru ingin menghilangkan perilaku siswa yang mengganggu teman-temannya saat belajar. Guru dapat menerapkan teknik extinction dengan cara mengabaikan perilaku mengganggu tersebut. Guru juga dapat memberikan konsekuensi negatif terhadap perilaku mengganggu tersebut, seperti memberikan teguran atau hukuman."

Dengan menerapkan modifikasi perilaku dan pembentukan kebiasaan dalam pembelajaran, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan perilaku yang adaptif dan meningkatkan kinerja belajar mereka.

Modifikasi Perilaku (Behavior modification) dalam Pembelajaran:

Modifikasi perilaku dalam konteks pembelajaran adalah proses mengubah perilaku siswa atau peserta pelatihan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik. Ini bisa melibatkan penggunaan insentif positif, penguatan, dan strategi lain untuk meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar. Contoh-contohnya termasuk:

a. Pemberian Hadiah (Reward Systems): Dalam pendidikan anak-anak, guru dapat memberikan poin atau stiker positif sebagai hadiah bagi siswa yang menyelesaikan tugas dengan baik atau berperilaku positif. Ini mendorong siswa untuk belajar dan berperilaku dengan baik.

b. Umpan Balik Positif: Memberikan umpan balik positif kepada siswa ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan pembelajaran. Ini meningkatkan motivasi siswa untuk terus berusaha.

c. Jadwal Penguatan (Reinforcement Schedules): Menerapkan jadwal penguatan seperti penguatan intermiten (misalnya, memberikan pujian acak) untuk mempertahankan perilaku yang diinginkan dalam jangka panjang.

Pembentukan Kebiasaan (habit formation) dalam Pembelajaran:

Pembentukan kebiasaan dalam konteks pembelajaran adalah upaya untuk membuat tindakan belajar menjadi rutinitas yang terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari siswa. Contohnya adalah:

a. Studi Rutin: Seorang mahasiswa yang ingin membentuk kebiasaan belajar dapat menjadwalkan waktu studi secara teratur setiap hari. Dengan melakukannya secara konsisten, belajar akan menjadi kebiasaan yang sulit dilupakan.

b. Pembentukan Kebiasaan Membaca: Seorang siswa yang ingin membentuk kebiasaan membaca dapat menentukan target harian atau mingguan dan melibatkan diri dalam membaca pada waktu tertentu setiap hari. Dalam jangka panjang, membaca akan menjadi kebiasaan.

c. Latihan Fisik dalam Pembelajaran: Untuk meningkatkan konsentrasi dan kesehatan fisik siswa, sekolah dapat memasukkan kegiatan fisik ke dalam jadwal harian. Siswa akan membentuk kebiasaan berolahraga secara teratur di sekolah.